Selasa, 09 April 2013

Cara Menghindari Pemaksaan Pada Anak

Anak diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai titipan supaya diperlakukan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Dalam proses pendewasaan anak mengalami proses yang harus dilalui baik secara internal maupun eksternal. Apalagi anak memasuki proses beradaptasi dengan lingkungan maupun sosial banyak hal-hal yang belum mampu di pahami anak yang memerlukan bimbingan orang tua . Tindak pemaksaan sedini mungkin harus dihindari. Beberapa cara yang bisa dipakai orang tua di bawah ini:

1. Ganti hukuman yang bersifat negatif dengan dukungan positif .
Orang tua sepatutnya mengawasi prilaku anak serta menekankan dengan benar tentang prilaku yang sepatutnya bahwa mereka akan diberi hadiah sebagai ganti dari hukuman apa yang akan terima jika mereka berlaku tidak benar .

2. Mengambil metode penghargaan.
Orang tua seharusnya memperhatikan apa yang ingin diekspresikan kepada anak-anaknya, kemudian menjelaskan dengan sabar serta lembut bagaimana perasaan orang tua terhadap tindakan dan tingkahlakunya .

3. Sengaja mengabaikan merupakan hukuman terbaik .
Sebenarnya yang paling diharapkan anak adalah perhatian dan kepedulian orang tua . Membuat prilaku tidak menyenangkan mungkin dilakukan anak karena prestasinya tidak mendapat pujian . Orang tua dapat mengucapkan kata pendek kemudian mengabaikan . Hal itu bertujuan merehabilitasi , namun orang tua tidak akan mentolerir tindakan yang dapat melukai dirinya sendiri atau pun orang lain .

4. Gunakan bahasa anak .
Berbicaralah dengan cara yang anak lakukan . Gunakan contoh dari kehidupan sehari-hari anak. Ketenangan dan bersifat terbukan diperlukan . Karena semakin anda marah, menarik dri atau bersikap permusuhan maka semakin sulit membuat anak anda ingin mendengan saran anda . Ketika berbicara dengan anak pikirkan apa saja yang anda atau anak katakan .

5. Beri penilaian bersifat objektif
Beri pujian atas prestasi dan kerja keras anak , sekecil apa pun . Dan bila anak gagal atau salah dalam bertindak , ingatkan bahwa setiap tindakannya mempunyai resiko dan harus ditanggungnya sendiri .

Rabu, 09 Januari 2013

Cara Agar Anak Berpikir Kritis

Sebaiknya seawal mungkin orang tua membiarkan anak untuk bebas mengungkapkan perasaan atau pendapatnya . Biarkan mereka mengungkapkan unek-uneknya baik yang baik maupun sebaliknya supaya kedepan anak akan menjadi pemberani ketika berbicara di depan kebanyakan orang . Peran orang tua sangat besar dalam pembentukan karakter anak dengan melatih anak bebas mengeluarkan pendapat maka perbendaharaan kata (kosa kata) anak akan bertambah seiring dengan bertambah usia anak .
Berbicara di kebanyakan orang perlu latihan sedini mungkin . Dalam jangka pendek dengan toleransi orang tua kepada anak maka anak akan meningkat rasa kepercayaan diri, karena dengan itu anak akan berbicara dengan lancar tanpa terbata-bata. Tips-tipsnya 1. Hargailah setiap pendapat anak apapun bentuknya positif atau negatif,
2. Beri pujian setiap pendapat positif anak,
3. Susunlah kegiatan anak yang dapat meningkatkan potensi anak,
4. Biarkanlah anak mempelajari apa yang di sukai,
5. Berilah motivasi dalam berpartisipasi melakukan hal-hal baik,
6. Berilah anak pujian ketika anak memperoleh prestasi tertentu secara proposional.***

Jumat, 04 Januari 2013

Lingkungan membentuk seseorang.

Lingkungan atau orang-orang atau tempat kita berada adalah hal penting yang akan membentuk seseorang. Lingkungan menurut ahlinya mengatakan bahwa lingkungan merupakan asupan pikiran yang akan membentuk pikiran seseorang baik sadar maupun tidak sadar. Asupan pikiran dari lingkungan akan menentukan kebiasaan, sikap, bahasa, kepribadian seseorang.Andai saja seseorang di besarkan di lingkungan tertentu dia akan mempunyai bahasa, kebiasaan, makanan, bahkan hiburan yang di miliki lingkungan tersebut. Misalnya anak yang di besarkan di Indonesia maka anak tersebut akan berbahasa Indonesia berbeda halnya kalau ia tinggal di Amerika, China atau Arab.

Sabtu, 29 Desember 2012

Cara Supaya Anak Cerdas Sosial

Penelitian mengatakan bahwa 54% anak yang berumur empat sampai enam tahun mengatakan lebih menyukai menonton televisi daripada bermain dengan orang tuanya sendiri. Banyak orang tua mengatakan bahwa mereka hanya menghabiskan waktu 40 menit perharinya untuk melakukan percakapan yang berarti dengan anaknya. Padahal kedekatan anak dengan keluarga tidak bisa di beli. Jangan biarkan TV dan permainan game komputer mencuri "waktu" kebersamaan keluarga yang memang tinggal sedikit sekali sebab terpotong oleh aktivitas sehari-hari. Kiat Sederhana agar anak anda memiliki keterampilan sosial. 1. Mulailah dengan hal sederhana, misalnya mengizinkan anak memilih bajunya sendiri. 2. Biarkan anak anda bertanya apa pun. 3. Waktu anak anda takut, ceritakan pengalaman anda dimasa lalu. 4. Dapatkan peta di lingkungan anda berada. 5. Buat pusat pesan keluarga, misalnya dekat telepon, kulkas atau sediakan papan tulis. 6. Doronglah anak untuk berani bertanya kepada orang lain dan belajarlah melakukan hal-hal baru bersama anak anda. 7. Ajak anak anda memikirkan cita-citanya ketika dewasa.